LAPORAN PRAKTIKUM PENGAMATAN ENZIM KATALASE
A.
Judul
Praktikum
Enzim Katalase
B.
Rumusan Masalah
1.
Bagaimana cara
kerja enzim katalase?
2.
Adakah faktor yang
memengaruhi cara kerja enzim katalase?
C.
Hipotesis
1.
Cara kerja enzim
katalase adalah menguraikan senyawa hidrogen peroksida (
) yang merupakan
racun bagi sel – sel tubuh menjadi senyawa
dan
yang dapat dimanfaatkan tubuh.
merupakan produk sisa reaksi transpor pada
respirasi aerob yang setiap saat dapat terbentuk.
2.
Ada faktor yang
mempengaruhi cara kerja enzim katalase.
D.
Tujuan
Mengetahui
cara kerja enzim katalase dan faktor yang memengaruhinya.
E.
Variabel Penelitian
·
Variabel bebas :
Hati ayam, jantung ayam, HCl, KOH
·
Variabel terikat :
Banyak gelembung dan nyala api.
·
Variabel kontrol :
F.
Alat dan Bahan
Alat :
1.
Tabung reaksi 16
buah
2.
Rak tabung reaksi 2
buah
3.
Pembakar spirtus
4.
Pipet tetes
5.
Gelas ukur 2 buah
6.
Lidi
7.
Korek api
Bahan :
1.
Hati ayam
2.
Jantung ayam
3.
10 %
4.
Cuka
5.
KOH 10 %
6.
Es batu
G.
Langkah Kerja
1. Menyiapkan
alat dan bahan.
2. Memberi
nomor pada masing-masing tabung reaksi 1 sampai 8, dan A sampai H.
3. Menyiapkan
6 potong hati ayam masing-masing sebesar 1 gram, satu potong hati ayam sebesar
2 gram, dan satu potong jantung ayam sebesar 1 gram.
4. Memasukkan
potongan hati sebesar 1 gram pada tabung reaksi A sampai E dan G, potongan hati
sebesar 2 gram di tabung reaksi F, serta potongan jantung di tabung H.
5. Memasukkan
2 ml larutan H2O2 ke dalam tabung 1 sampai 6 dan 8, serta
sebanyak 4 ml larutan H2O2 ke dalam tabung 7.
6. Memasukkan
larutan HCl ke tabung B dan larutan KOH ke tabung C.
7. Memanaskan
tabung potongan hati dalam tabung D dan mendinginkan potongan hati dalam tabung
E hingga 5 menit.
8. Mencampurkan
tabung 1 ke dalam tabung A lalu ditutupi dengan tisu. Setelah itu mengamati
perubahan yang terjadi.
9. Memasukkan
bara api ke dalam tabung A lalu mengamati perubahan yang terjadi pada bara api.
10. Melakukan
hal yang sama terhadap tabung 2 dengan tabung B, tabung 3 dengan tabung C,
tabung 4 dengan tabung D, tabung 5 dengan tabung E, tabung 6 dengan tabung F,
tabung 7 dengan tabung G, dan tabung 8 dengan tabung H secara berurutan.
H. Desain Penelitian
I.
Tabel
Data Pengamatan
No.
|
Perlakuan
|
Gelembung Gas
|
Nyala Api
|
1.
|
1 gram hati + 2 ml H2O2
|
++++
|
Nyala
|
2.
|
1 gram hati + HCl + 2 ml H2O2
|
++
|
Mati
|
3.
|
1 gram hati + KOH + 2 ml H2O2
|
+++
|
Nyala
|
4.
|
1 gram hati panas + 2 ml H2O2
|
+
|
Mati
|
5.
|
1 gram hati dingin + 2 ml H2O2
|
+++
|
Nyala
|
6.
|
2 gram hati + 2 ml H2O2
|
+++
|
Nyala
|
7.
|
1 gram hati + 4 ml H2O2
|
++++
|
Nyala
|
8.
|
1 gram jantung + 2ml H2O2
|
+
|
Mati
|
J.
Kesimpulan
1. Cara kerja enzim katalase adalah enzim katalase dapat
menguraikan senyawa
menjadi senyawa
dan
, hal ini tampak saat hati dan jantung ayam
tetesi senyawa
menghasilkan gelembung-gelembung.
2. Faktor – faktor yang mempengaruhi kerja enzim katalase
adalah sebagai berikut :
·
Suhu
Enzim katalase dapat bekerja
pada suhu optimal sekitar 350 C sampai 400C. Pada suhu di
atas dan di bawah optimalnya, aktivitas enzim berkurang. Pada suhu di bawah 00C,
enzim tidak dapat bekerja tetapi enzim tidak rusak sehingga jika keadaan suhu
normal kembali enzim dapat bekerja lagi (hal ini ditunjukkan pada perlakuan
nomor 5). Pada suhu tinggi di atas 550C enzim akan rusak (hal ini
ditunjukkan pada nomor 4).
·
Derajat Keasaman
(pH)
Sebagian besar enzim memiliki
pH optimal sekitar 6-8. Saat pH terlalu asam, enzim katalase tidak bekerja
optimal. Hal ini ditunjukkan pada perlakuan nomor 2 yang ditambahkan HCl saat
percobaan. Sedangkan saat pH terlalu basa, enzim katalase tidak bekerja optimal.
Hal ini ditunjukkan pada perlakuan nomor 3 yang ditambahkan KOH saat percobaan.
·
Konsentrasi Enzim
Semakin tinggi konsentrasi
enzim, semakin cepat proses terjadinya reaksi.
Konsentrasi enzim berbanding lurus dengan laju reaksi. Hal ini ditunjukkan pada perlakuan nomor 6,7
dan 8. Perlakuan pada nomor 6 diberikan 2 gram hati dan pada perlakuan nomor 7
diberikan 1 gram. Sedangkan pada perlakuan nomor 8 percobaan hati ayam diganti
dengan jantung ayam.
·
Konsentrasi
Substrat
Jika sisi aktif enzim belum bekerja
seluruhnya, penambahan konsentrasi substrat dapat mempercepat terjadinya reaksi
namun. Jika semua sisi aktif enzim sudah bekerja, penambahan konsentrasi
substrat tidak akan mempercepat reaksi. Hal ini ditunjukkan pada perlakuan
nomor 6 dan 7. Pada perlakuan nomor 6 diberikan 2 ml
sedangkan pada perlakuan nomor 7 diberikan 4
ml
.
K.
Lampiran
1.
Bahan Diskusi
1. Pada perlakuan manakah
pembentukan gelembung gas paling banyak? Apa sebabnya?
2. Gas apakah yang terbentuk
pada reaksi tersebut ?
3. Apa fungsi lidi membara
dalam percobaan tersebut?
4. Mengapa
faktor apa saja yang nampak pada percobaan
tersebut yang mempengaruhi kerja enzim katalase?
JAWABAN :
1.
Pada perlakuan yang
membentuk gelembung gas paling banyak adalah perlakuan nomer 1 dan 7 karena
konsentrasi
pada perlakuan
nomer 1 suhu optimum sehingga enzim bekerja optimal dan menghasilkan banyak
gelembung gas. Seadangkan pada perlakuan nomer 7 konsentrasi
lebih banyak dari
pada perlakuan yang lain, sehingga menghasilkan banyak gelembung gas.
2.
Gas yang terbentuk
dalam reaksi tersebut adalah oksigen karena enzim katalase menguraikan senyawa
menjadi senyawa H2O
dan O2.
3.
Fungsi lidi membara
dalam percobaan tersebut adalah untuk menguji banyaknya oksigen yang terbentuk
dalam tabung reaksi.
4.
Supaya oksigen yang
terbentuk tidak keluar dari tabung reaksi saat percobaan
5.
Faktor yang
mempengaruhi kerja enzim katalase adalah suhu, derajat keasaman, konsentrasi
enzim, dan konsentrasi substrat.
Foto Hasil Pengamatan
Sedikit Gelembung dan Nyala Api Mati
Komentar
Posting Komentar