LAPORAN PRAKTIKUM ENZIM KATALASE


A.    JUDUL

Laporan Praktikum Enzim Katalase

B.     TUJUAN

1.      Mengetahui peranan enzim katalase
2.      Mengetahui faktor-faktor yang memengaruhi kerja enzim katalase

C.    VARIABEL

a.       Variabel bebas   : larutan NaOH, larutan HCl, dan suhu.
b.      Variabel terikat  : banyak gelembung dan nyala api.
c.       Variabel kontrol : ukuran hati dan jantung dan H2O2.

D.    ALAT DAN BAHAN

Alat :  1. Tabung reaksi 16 buah        
2. Rak tabung reaksi 1 buah   
                  3. Pembakar spiritus 1 buah               
                  4. Pipet tetes 5 buah                           
                  5. Gelas ukur 2 buah                          
                  6. Lidi dan korek api
                  7. Tisu
            Bahan : 1.  Hati ayam
                      2.  Jantung ayam
                      3. Peroksida air (H2O2) 10%
                      4. HCl 10% / Cuka
                      5. NaOH/KOH 10%
                      6. Es batu

E.     LANGKAH KERJA

1.      Menyiapkan alat dan bahan.
2.      Menyiapkan tabung reaksi dengan label A-H dan 1-8.
3.      Memotong dan menimbang hati ayam seberat 1 gram sebanyak 6 potong, 2 gram hati ayam sebanyak 1 potong, dan jantung ayam seberat 1 gram sebanyak 1 potong.
4.      Memasukkan hati ayam yang beratnya 1 gram masing-masing ke dalam tabung reaksi label 1-5 dan 7, 2 gram hati ayam pada label 6, dan 1 gram jantung ayam pada label 8.
5.      Menuangkan H2O2 pada tabung reaksi label A-F setinggi 1 cm (2 ml), pada tabung reaksi label G setinggi 2 cm (4 ml), dan pada tabung reaksi H 0,5 cm (1 ml).
6.      Mencampurkan larutan H2O2 setinggi 1 cm (2 ml) dengan NaOH setinggi 0,5 cm (1 ml) pada tabung reaksi label C, H2O2 setinggi 1 cm (2 ml) dengan HCl setinggi 0,5 cm (1 ml) pada tabung reaksi label B.
7.      Mendidihkan air pada gelas ukur dengan menggunakan pembakar spiritus.
8.      Meletakkan tabung reaksi label 4 ke dalam gelas ukur yang berisi air yang mendidih selama  5 menit.
9.      Memasukkan bongkahan es batu ke dalam wadah.
10.  Meletakkan tabung reaksi label 5 ke dalam gelas ukur yang berisi es batu selama  5 menit.
11.  Menuangkan tabung A ke tabung 1, tabung B ke tabung 2, tabung C ke tabung 3, tabung D ke tabung 4, tabung E ke tabung 5, tabung F ke tabung 6, tabung G ke tabung 7, tabung H ke tabung 8.
12.  Pada waktu mereaksikan, menutup tabung reaksi menggunakan tisu dan ibu jari. Kemudian, mengamati pembentukan gelembung gas yang terjadi. Selanjutnya memasukkan bara api pada tabung tersebut.
13.  Mengamati keadaan bara api,kemudian memasukkan hasil pengamatan ke dalam tabel pengamatan.

F.     TABEL DATA PENGAMATAN

No
Perlakuan
Gelembung Gas *)
Keadaan Api
1
1 gr hati + 2 ml H2O2
++++
Nyala
2
1 gr hati + HCL + 2 ml H2O2
++
Tidak Nyala
3
1 gr hati + KOH + 2 ml H2O2
+++
Tidak Nyala
4
1 gr hati panas + 2 ml H2O2
-
Tidak Nyala
5
1 gr hati dingin + 2 ml H2O2
+++
Nyala
6
2 gr hati + 2 ml H2O2
+++
Nyala
7
1 gr hati + 4 ml H2O2
++
Nyala
8
1 gr jantung + H2O2
++
Nyala
                  *)       keterangan tanda:
                        -         bila tak ada gelembung                        
+        bila sedikit                                            +++    bila banyak
++      bila sedang                                            ++++ bila banyak sekali

G.    BAHAN DISKUSI

1.    Pada perlakuan manakah pembentukan gelembung gas paling banyak? Apa sebabnya?
2.    Gas apakah yang terbentuk pada reaksi tersebut?
3.    Apa fungsi lidi membara dalam percobaan tersebut?
4.    Mengapa H2O2 setelah diteteskan harus ditutupi dengan ibu jari?
5.    Faktor apa saja yang nampak pada percobaan terebut yang mempengaruhi kerja enzim       katalase?

H.    PEMBAHASAN

1.      Pembentukan gelembung gas paling banyak terjadi pada tabung reaksi pertama yaitu             (1 gr hati + 2 ml H2O2 ). Terbentunya gelembung gas disebabkan karena enzim katalase yang terdapat pada organ hati dapat bekerja secara optimum pada suhu dan pH yang netral.
2.      Gas yang terbentuk pada reaksi adalah gas O2, karena hati yang ditambah H2O2 akan menimbulkan gelembung gas O2. Apabila bara api ditempatkan ke dalam tabung reaksi tersebut, bara api akan menyala. Sebab api bisa menyala jika ada oksigen.
3.      Fungsi lidi membara dalam percobaan ialah untuk menguji nyala atau tidaknya api saat dimasukkannya ke tabung reaksi yang telah direaksikan berdasarkan langkah diatas.
4.      Ujung tabung reaksi harus ditutupi pakai ibu jari agar gelembung-gelembung hasil reaksi antara  hati ayam H2O2, dan NaOH serta HCL tidak keluar dari tabung reaksi dan hati tidak terkena udara luar.
5.      Yang memengaruhi kerja enzim katalase ialah suhu. Enzim katalase tidak akan bekerja secara optimal pada suhu tinggi, karena kita ketahui bahwa enzim katalase akan bekerja pada suhu netral. pH Enzim katalase akan bekerja optimal pada pH netral.

I.       ANALISIS DATA

Percobaan dengan menggunakan hati dan jantung ayam telah dilakukan dan menghasilkan data seperti pada tabel yang telah dipaparkan pada bagian “Tabel Data Pengamatan”. Sesuai dengan hasil tersebut, diketahui bahwa intensitas gelembung gas lebih banyak terdapat pada hati daripada jantung ayam. Hal tersebut mengindikasikan bahwa kadar enzim katalase lebih banyak terdapat pada hati. Seperti halnya jika kita membandingkan antara hati dan H2O2 dengan jantung dan H2O2 yang keduanya sama-sama dalam larutan netral, diketahui bahwa intensitas gelembung gas dihasilkan lebih banyak pada campuran hati dan H2O2. Berarti lebih banyak pula gas oksigen (O2) yang dihasilkan sebagai akibat dari proses penguraian H2O2 oleh enzim katalase.

J.      KESIMPULAN

Berdasarkan analisa sesuai data pengamatan, dapat disimpulkan bahwa enzim katalase lebih banyak terdapat pada hati daripada jantung. Enzim katalase dihasilkan oleh badan mikro yang merupakan salah satu organel sel yang berfungsi untuk metabolisme lemak. Hal ini sesuai pula dengan salah satu fungsi hati sebagai tempat untuk mengemulsi lemak. Sedangkan jantung adalah organ tubuh pemompa darah. Oleh karena itu, enzim katalase lebih dibutuhkan di dalam hati daripada jantung, sehingga kadarnya pun lebih banyak terdapat di hati.
Selain itu juga terdapat beberapa faktor yang memengaruhi kerja enzim katalase yaitu suhu dan pH. Enzim katalase tidak dapat bekerja pada suhu tinggi (suhu panas), dan enzim katalase dapat bekerja secara optimum pada suhu dan pH yang netral.



Lampiran

DOKUMENTASI PRAKTIKUM

1. Meletakkan hati ayam ke dalam es batu

2. Meletakkan hati ayam ke dalam air yang mendidih

3. Mencampurkan larutan dengan hati ayam

4. Menutup tabung reaksi menggunakan tisu dan mengamatinya

5. Menguji larutan yang dengan memasukkan lidi yang dipanaskan ke dalam tabung reaksi tersebut

6. Mengamati, membandingkan, dan mencatat hasil praktikum





Komentar

Postingan populer dari blog ini

PROPOSAL KERAJINAN TAS DARI TALI KUR

LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI STRUKTUR JARINGAN PADA TUMBUHAN

DUGDERAN ING SEMARANG