PENGARUH JENIS PUPUK TERHADAP PERTUMBUHAN BIJI KACANG HIJAU
A.
JUDUL
Pengaruh jenis pupuk terhadap
pertumbuhan biji kacang hijau
B.
RUMUSAN
MASALAH
Adakah
pengaruh jenis pupuk terhadap pertumbuhan biji kacang hijau?
C.
HIPOTESA
Ada pengaruh jenis pupuk terhadap
pertumbuhan biji kacang hijau
D.
TUJUAN
Mengetahui
pengaruh jenis pupuk terhadap pertumbuhan biji kacang hijau
E.
VARIABEL
PENELITIAN
1. Variable
bebas : Jenis pupuk (pupuk kompos dan
pupuk urea)
2. Variabel
terikat : Tanaman kacang bijau
3. Variabel
kontrol : Tanah, cahaya, air, temperatur, oksigen PH
F.
ALAT
DAN BAHAN
1. Poly
bag (media tanam)
2. Tanah
3. Air
4. Biji
kacang hijau (bibit)
5. Pupuk
organik (pupuk kompos)
6. Pupuk
anorganik (pupuk urea)
7. Cetok
G.
LANGKAH
KERJA
1. Menyiapakan
alat dan bahan yang diperlukan
2. Kemudian
menyiapkan 3 polybag sebagai media tanamnya
3. Mengambil
tanah yang dicampur dengan pupuk yang berbeda sesuai kebutuhan Kemudian
memasukkannya ke dalam polybag yang telah disediakan
4. Membuat
lubang pada polybag yang telah terisi tanah, selanjutnya memasukkan biji kacang
hijau kedalamnya
5. Menunggu
tanaman kacang hijau tumbuh ±5 cm lalu setiap tanaman tersebut disirami
menggunakan air secukupnya.
6. Setelah
tumbuh memberi tanaman tersebut dengan pupuk dengan perhitungan : Tanaman 1 :
Pupuk kompos dengan takaran 1 gelas aqua
Tanaman 2 : Pupuk
kompos dengan takaran ½ gelas aqua dan pupuk urea dengan takaran ½ tutup botol
club
Tanaman 3 : Pupuk urea
dengan takaran 1 tutup botol club
7. Mengamati pertumbuhan tanama selama 6 hari
8. Mencatatat hasil pengamatan antara ketiga
tanaman tersebut.
H.
DESAIN
PENELITIAN
Menggunakan 3 sampel biji kacang
hijau dengan perlakuan sama kecuali jenis nutrisi yang diberikan.
Jenis nutrisi meliputi:
1. Pemberian
nutrisi berupa pupuk organik (Pupuk kandang)
2. Pemberian
nutrisi berupa campuran dari pupuk organik dan anorganik
3. Pemberian
nutrisi berupa pupuk anorganik (pupuk urea)
I.
TABEL
DATA PENGAMATAN
No.
|
Hari
|
Tanaman 1
Pupuk kandang
|
Tanaman 2
Campuran
|
Tanaman 3
Urea
|
1.
|
Senin, 29 Juli 2019
|
4 cm
|
3 cm
|
5,3 cm
|
2.
|
Selasa, 30 Juli 2019
|
6 cm
|
4 cm
|
6 cm
|
3.
|
Rabu, 31 Juli 2019
|
9,5 cm
|
7 cm
|
8 cm
|
4.
|
Kamis, 1 agustus 2019
|
11,5 cm
|
11 cm
|
7 cm
|
5.
|
Jumat, 2 Agustus 2019
|
13
|
11
|
-
|
Rata-rata Pertumbuhan
|
8.8
|
7.2
|
5.26
|
Dari tabel diatas
diketahui bahwa ada perbedaan tinggi tanaman antara tanaman 1, 2, dan 3. Jenis
pupuk sangat mempengaruhi tingkat pertumbuhan tanaman kacang hijau. Tanaman 1
yang berisi pupuk kandang dan tanah memilihi tingkat pertumbuhan yang tinggi
dikarenakan kompos terdapat kotoran sapi yang banyak zat haranya, yaitu
nitrogen 1,6 %, P2O5 1,11%, K2O 0,56%, Kelembapan 80%. Selain itu pupuk kandang dari kotoran sapi
mempunyai kandungan unsur hara mikro yang sangat lengkap walaupun dalam jumlah
yang sangat sedikit. Pupuk kandang juga mempunyai kelebihan lain yaitu
memperbanyak dan beragamnya bakteri positif
tanah yang ada pada tanah tanaman, dimana bakteri tersebut sebagian
adalah bakteri penghambat N, P dan K sehingga secara tidak langsung
bakteri-bakteri tersebut akan menyediakan unsur hara bagi tanaman itu sendiri.
Unsur hara tersebut menunjang pertumbuhan tanaman karena membantu pembelahan
dan perpanjangan sel. Pertambahan tinggi merupakan proses fisiologi dimana sel
melakukan pembelahan.
Adanya Nitrogen adalah
mempercepat pertumbuhan tanaman secara keseluruhan terutama batang dan daun.
Lalu, untuk unsur K membantu metabolisme karbohidrat dan mempercepat
pertumbuhan jaringan meristematik. Pupuk kompos hanya melepaskan nutrisi hanya
ketika suhu tanah menjadi hangat dan lembab sesuai dengan kebutuhan tanaman.
Akan tetapi, juga dibutuhkan organisme tanah untuk memecah bahan organik
didalamnya sehingga nutrisi yang diberikan lebih lambat. Hal ini untuk
mengurangi resiko hilangnya zat hara alami tanah, tapi membutuhkan waktu yang
lama untuk memasok nutrisi ke tanaman.
Pada tanaman 2 yang
berisi kompos dan urea memiliki tingkat pertumbuhan yang relatif tinggi. Hal
ini disebabkan karena adanya perpaduan antara unsur organik yang terdapat dalam
kompos dengan unsur anorganik yang terdapat urea. Unsur hara makro yang
terdapat dalam pupuk kandang dan penambahan kadar nitrogen dari urea dalam
penggunaan secara terintregasi, dapat dikatan telah mempengaruhi tingkat
pertumbuhan tanaman kacang hijau yang baik. Namun, pengaruh dari pupuk kompos
lebih lamban sedangkan dari urea sangat cepat. Hal ini mengakibatkan
pertumbuhan tanaman pada saat awal terjadi pertumbuhan yang cepat lalu pada
hari-hari berikutnya menjadi berkurang. Hal ini disebabkan karena adanya
osmosis yang disebabkan oleh pupuk urea lalu dengan adanya pupuk kandang maka
unsur hara dalam tanaman masih dapat terjaga. Oleh karena itu, pertumbuhan
tanaman hijau dengan menggunakan pupuk campuran dapat mengalami pengaruh dari
efek kedua pupuk. Walaupun dengan pertumbuhan yang relatif tinggi dari pada tanaman
yang ke-3.
Pada 3 yang berisi
pupuk urea memiliki pertumbuhan lamban. Dari data hasil pengamatan pertumbuhan
dengan menambahkan pupuk urea dapat menghambat proses perkecambahan hal ini
dikeranakan terjadinya peristiwa osmosis pada biji yang mengakibatkan
konsentrasi larutan urea dalam kotiledon semakin lama semakin pecah. Pekatnya
kandungan larutan urea dalam kotiledon menghambat sari-sari yang seharusnya
diambil kecambah dalam kotiledon hingga tidak terjadi penyerapan sama sekali,
akhirnya pertumbuhan kacang hijau terhambat. Perlu kita ketahui bahwa pupuk
urea mengandung mineral atau bahan kimia sintetik, biasanya terbuat dari minyak
bumi, atau gas alam. Pupuk ini berkadar Nitrogen (N) yang tinggi sebesar 46%.
Unsur ini sangat diperlukan untuk tanaman. Pupuk ini memberikan nutrisi ke
tanaman secara instan, namun membutuhkan konsentrasi yang tepat agar tanaman
tidak mati. Penggunaan dalam dosis berlebih menyebabkan tanaman mudah layu dan
membangun konsentrasi garam beracun dalam tanah sehingga terjadi
ketidaksimbangan kimia tanah dan mengubah pH tanah.
J.
KESIMPULAN
Penggunaan
pupuk organik (pupuk kandang) lebih baik bagi tanaman daripada pupuk anorganik
(pupuk urea). Selain alami karena mengandung unsur-unsur hara dari sisa-sisa
kotoran, pupuk ini juga ramah lingkungan. Dengan menggunakan pupuk kompos, maka
hasil (buah) yang diperoleh juga lebih alami dan menyehatkan bagi tubuh serta
tidak mengandung bahan kimia berbahaya. Oleh karena itu, gunakanlah pupuk organik
supaya tanamanmu dapat tumbuh dengan subur.
Dokumentasi
Proses penanaman
Komentar
Posting Komentar